#main-wrapper { width: 433px; padding:15px; float: right; display: inline; word-wrap: break-word; overflow: hidden; -moz-border-radius: 5px 5px 5px 5px; -moz-box-shadow: 0 0 3px #CCCCCC; background: none repeat scroll 0 0 #FFFFFF; border: 1px solid #DDDDDD; margin: 5px; } #sidebar-wrapper { width: 225px; float: right; display: inline; word-wrap: break-word; overflow: hidden; -moz-border-radius: 5px 5px 5px 5px; -moz-box-shadow: 0 0 3px #CCCCCC; background: none repeat scroll 0 0 #FFFFFF; border: 1px solid #DDDDDD; margin: 5px; } #sidebar-wrapper2 { width: 225px; float: left; display: inline; word-wrap: break-word; overflow: hidden; -moz-border-radius: 5px 5px 5px 5px; -moz-box-shadow: 0 0 3px #CCCCCC; background: none repeat scroll 0 0 #FFFFFF; border: 1px solid #DDDDDD; margin: 5px; } -->

Selasa, 19 Oktober 2010

SUKSES

Assalamu'alaikum Wr.Wb
ALLAH AKBAR !!

Sobat UKMI, bekerja keras itu mencerminkan Keislaman dan menyehatkan.
Bekerja keras merupakan kegiatan yang menggunakan seluruh kemampuan dalam mencapai tujuannya. Bekerja keraspun mencerminkan keislaman seorang muslim-muslimah. Hal tersebut diungkapkan tauladan kita Rasululloh SAW dari sahabat Abu Hurairah ra, Rasululloh saw bersabda:
"Termasuk bagusnya keislaman seseorang itu adalah ditinggalkannya apa-apa yang tidak berguna baginya."
Seorang guru etos Indonesia, Jansen H.Sinamo, dalam bukunya 8 Etos KErja Profesional menyatakan bahwa bekerja keras menggunakan, meregangkan dan membebani seluruh otot bio-psiko-spirit kita dan kelenjar-kelenjar tubuh kita mengalir dengan dosis optimal. Hasilnya, kita bertambah sehat, makan jadi enak, metabolisme lancar dan tidurpun nyenyak.
Berbeda dengan orang yang menganggur dan menyiakan waktu luangnya sehingga kelihatan tidak sehat. karena bagi orang yang menganggur, pikiran tidak tenang dan hati tidak bahagia.

Islam sangat mendukung seorang mukmin untuk bekerja keras apalagi demi mendapatkan ridho Alloh SWT dengan jalan yang disenangiNya.
Membiarkan diri bermalas-malasan akan membahayakan seorang mukmin. Dari 'Aidh Bin Al Qarni pun menyatakan "kekosongan waktu akan menjerumuskan pelakunya pada hal-hal yang kotor" serta dalam pelukan pengangguran akan terlahirkanlah ribuan hal kotor dan akan timbul fermentasi kuman-kuman yang memusnahkan dan membinasakan.
Apabila kerja keras merupakan misi yang dibawa oleh makhluk hidup, maka pengangguran kebaikan makhluk yang telah mati."
Bukan itu saja sobat, dengan bekerja keras kita merasakan bahwa hidup kita ini lebih bermanfaat bagi diri kita maupun saudara kita sesama muslim. Dengan bekerja keras semakin mendekatkan kita kepada Alloh dalam rangka mencari ridhoNya.
Rasululloh SAW bersabda:
"Ada 2 jenis nikmat yang dilupakan kebanyakan manusia, yaitu kesehatan dan waktu luang".
Sobat, sebagai mahasiswa jalan kita untuk bekerja keras dapat kita aplikasikan dengan belajar dan memanfaatkan waktu luang melalui kegiatan yang positif.
Bersama kita mulai bekerja keras untuk mencerminkan keislaman kita.

Salam Sukses !!
an,
_SM_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kata yang positif melahirkan tindakan positif . . .