#main-wrapper { width: 433px; padding:15px; float: right; display: inline; word-wrap: break-word; overflow: hidden; -moz-border-radius: 5px 5px 5px 5px; -moz-box-shadow: 0 0 3px #CCCCCC; background: none repeat scroll 0 0 #FFFFFF; border: 1px solid #DDDDDD; margin: 5px; } #sidebar-wrapper { width: 225px; float: right; display: inline; word-wrap: break-word; overflow: hidden; -moz-border-radius: 5px 5px 5px 5px; -moz-box-shadow: 0 0 3px #CCCCCC; background: none repeat scroll 0 0 #FFFFFF; border: 1px solid #DDDDDD; margin: 5px; } #sidebar-wrapper2 { width: 225px; float: left; display: inline; word-wrap: break-word; overflow: hidden; -moz-border-radius: 5px 5px 5px 5px; -moz-box-shadow: 0 0 3px #CCCCCC; background: none repeat scroll 0 0 #FFFFFF; border: 1px solid #DDDDDD; margin: 5px; } -->

Kamis, 25 November 2010

Pemuda-Mahasiswa Akselelator Kebangkitan Masyarakat



Wahai Mahasiswa bangkitlah !!!
            “Berikanlah aku lima pemuda, niscaya aku akan merubah dunia.”
Perkataan tersebut terucap dari lisan presiden pertama kita, Soekarno. Ketika
muda, Soekarno amat peduli dengan permasalahan bangsa. Beliau berusaha mencari
jalan keluar guna menentang penjajahan asing yang menyengsarakan rakyat.
Semangat dan keberaniannya dalam perjuangan menuju kebangkitan bangsa perlu
kita tiru. Pidato berjudul “Indonesia Menggugat” adalah sebagian kecil karya
beliau yang berpengaruh dalam kebangkitan bangsa ini. Soekarno berhasil meraih
cita-cita kemerdekaan Indonesia
karena memegang teguh idealisme, integritas dan konsistensi perjuangan yang
tidak pernah gentar terhadap kekejaman dari kekuasaan penjajah yang
menyengsarakan dan memiskinkan rakyat. Jadi, pola pikir dan sikap mental founding
fathers
sangat perlu dimiliki oleh generasi muda saat ini terutama mahasiswa
demi terwujudnya keadilan dan kesejahteraan masyarakat..
        Ketidakadilan yang kini kian menjepit rakyat miskin patut menjadi fokus
perhatian mahasiswa. Gelombang unjuk rasa untuk melawan ketidakadilan merupakan
refleksi semangat idealisme mahasiswa, sekaligus sebagai kepedulian terhadap
kepincangan penegakan hukum. Kepedulian mahasiswa terhadap berbagai persoalan
bangsa merupakan sarana mengasah daya kritis sekaligus sebagai bekal bila kelak
menerima estafet kepemimpinan.

1 komentar:

Kata yang positif melahirkan tindakan positif . . .