#main-wrapper { width: 433px; padding:15px; float: right; display: inline; word-wrap: break-word; overflow: hidden; -moz-border-radius: 5px 5px 5px 5px; -moz-box-shadow: 0 0 3px #CCCCCC; background: none repeat scroll 0 0 #FFFFFF; border: 1px solid #DDDDDD; margin: 5px; } #sidebar-wrapper { width: 225px; float: right; display: inline; word-wrap: break-word; overflow: hidden; -moz-border-radius: 5px 5px 5px 5px; -moz-box-shadow: 0 0 3px #CCCCCC; background: none repeat scroll 0 0 #FFFFFF; border: 1px solid #DDDDDD; margin: 5px; } #sidebar-wrapper2 { width: 225px; float: left; display: inline; word-wrap: break-word; overflow: hidden; -moz-border-radius: 5px 5px 5px 5px; -moz-box-shadow: 0 0 3px #CCCCCC; background: none repeat scroll 0 0 #FFFFFF; border: 1px solid #DDDDDD; margin: 5px; } -->

Senin, 17 Januari 2011

2/3 Pengguna Internet Indonesia adalah Remaja


2/3 Pengguna Internet Indonesia adalah Remaja
Maka, internet berpengaruh besar bagi generasi masa depan di Tanah Air.
Niat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam memblokir situs-situs porno bukan tanpa alasan. Dikatakan, nyaris dua per tiga dari total pengguna Internet di Indonesia adalah remaja.

Menurut temuan Kemenkominfo dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), total pengguna Internet di Indonesia saat ini menembus 40 juta pengguna. Dari angka itu, 64 persen adalah remaja.

"Dari laporan terakhir yang saya dapat, pengguna Internet di dunia sudah menembus angka 1,7 miliar. Di Indonesia sendiri sudah mencapai 40 juta pengguna," ujar Djoko Agung, Sekretaris Dirjen Aptel (aplikasi telematika), di sela Talkshow Internet Sehat di Ponsel, Jakarta, Kamis 26 Agustus 2010.

"Artinya, Internet saat ini memegang peranan penting bagi generasi masa depan Indonesia. Pengaruhnya sangatlah besar," imbuhnya.

Untuk itu, kata Djoho, perlu ada pemanfaatan teknologi yang tepat mulai dari sekarang. Selain sosialisasi program Internet sehat, sisi pemerintah perlu melakukan beberapa upaya preventif, seperti misalnya pemblokiran akses situs porno.

"Seperti yang kami lakukan saat ini. Tak hanya di bulan Ramadhan, tapi akan efektif untuk seterusnya," jelas dia.

Selain Internet sehat, lanjutnya, remaja juga perlu diberi arahan penggunaan Internet yang aman. Diketahui, saat ini tingkat kejahatan dunia maya (cyber crime) meningkat sangat tajam, dibandingkan tingkat kejahatan narkotika terus menurun.

Menurut Djoko, ada dua karakter kejahatan dunia maya yang mendasar dan kerap terjadi di Indonesia. Pertama, sistem elektronik yang dirusak atau diserang (hack/deface). Kedua, memanfaatkan dunia maya sebagai media baru melakukan kejahatan konvensional seperti, menyebar konten pornografi, pencemaran nama, pembajakan, dan sebagainya.

"Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami sudah menyiapkan contact center di hotline 02138997800 yang mulai efektif sejak 16 Agustus lalu. Masyarakat juga bisa mengirim aduan via e-mail ke aduankonten@depkominfo.go.id,"ujarnya.
 


 Sumber :
http://teknologi.vivanews.com/news/read/173638-2-3-pengguna-internet-indonesia-adalah-remaja

By:
           Islam itu Indah ^_^

1 komentar:

  1. semoga kita termasuk golongn pengguna internet yang bertanggungjwb:)

    salam ukhuwah..
    kunjungi blog ukmi fbs ya http://syiardakwahfbs.blogspot.com/

    BalasHapus

Kata yang positif melahirkan tindakan positif . . .